Beberapa alasan mengapa orang Indonesia aktif bersosial media adalah untuk mencari informasi dan berhubungan dengan teman atau keluarga. Selain itu, sosial media juga digunakan sebagai tempat mencari ide baru atau inspirasi, mengikuti berita terkini, sampai menonton video, film atau televisi.
Untuk platform sosial media yang banyak digunakan pada 2022, berdasar survei Hootsuite adalah Whatsapp di peringkat pertama, di belakangnya ada Instagram, Facebook, Tiktok dan Telegram.
Pada Februari 2022 juga, Hootsuite mengeluarkan data bahwa dari total populasi 277,7 juta jiwa penduduk Indonesia, ada 191,4 juta yang menjadi pengguna sosial media aktif. Dengan rata-rata tiap harinya menghabiskan waktu 3 jam, 17 menit dalam mengakses sosial media.
Dilihat dari begitu aktifnya pengguna sosial media di Indonesia, maka fungsinya mengalami perluasan. Sosial media tidak hanya membangun komunikasi sebatas pertemanan, tetapi juga menjadi tempat untuk memasarkan produk.Menurut Hubspot, social media marketing adalah proses membuat konten untuk platform media sosial dalam rangka mempromosikan produk dan/atau layanan, membangun komunitas dengan target audiens, dan mendorong kunjungan dalam menemukan bisnis anda.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari berbagai platform sosial media yang bisa menjadi bahan pertimbangan dalam memutuskan untuk berpromosi, yaitu:
Whatsapp adalah aplikasi chatting terbaik saat ini, sudah banyak fitur di dalamnya juga yang bisa dijadikan media promosi. Untuk kebutuhan pemasaran, Whatsapp sangat user friendly, sangat familiar dan kontak di handphone pun sudah otomatis tersinkronisasi. Whatsapp juga memiliki shortlink yang memudahkan untuk menyebarkan link usaha onlinenya.
Tetapi dari banyak kelebihannya, Whatsapp juga memiliki kekurangan, seperti gambar yang dikirim via Whatsapp kurang bagus, resolusinya menurun. Selain itu, karena Whatsapp memakai nomor pribadi, maka ada resiko terblokir.
Sebagai sarana promosi, Instagram mempunyai banyak kelebihan. Instagram mempunyai fitur Insight atau Wawasan yang dapat membantu dalam mengoptimalkan manajemen konten. Pada Instagram juga dapat menambahkan informasi kontak dan alamat di bawah bidoata profil. Anda juga bisa membuat profil bisnis yang terverifikasi sehingga terlihat profesional.
Adapun kelemahan Instagram, yaitu persaingan yang sangat ketat dan banyaknya komentar spam di kolom-kolom komentar. Dua hal tersebut bisa membuat tidak nyaman saat menggunakan instagram.
Facebook sangat baik dalam menemukan target market yang luas, hal ini ditandai dengan banyaknya grup-grup yang anggotanya tertarik pada produk yang ditawarkan. Facebook juga mudah digunakan dan memiliki banyak fitur yang bisa digunakan, mulai dari foto, video sampai link website.
Kelemahan Facebook sendiri adalah postingan bisa tenggelam dengan lebih cepat karena banyaknya pengguna yang melakukan update status. hal ini menyebabkan sulitnya mendapat perhatian, sehingga dapat membuat tingkat konversi yang rendah.
Tiktok
Tiktok memiliki banyak fitur edit video yang mudah digunakan bagi penggunanya. Sehingga amat populer, terutama di kalangan generasi Z dan Milenial. Dengan fitur hashtagnya, pengguna dapat dengan mudah menemukan konten yang dicari.
Kekurangan Tiktok adalah masih melakukan pelacakan performance secara manual. Kelemahan lainnya adalah Tiktok kurang populer di kalangan dewasa.
Telegram
Telegram memfasilitasi penggunanya untuk dapat saling berkirim file asli hingga berukuran raksasa. Aplikasinya pun dapat diakses dengan mudah. Telegram pun menyematkan fitur hashtag untuk mengelompokkan konten. Adapun kekurangan Telegram, yaitu tidak tersedianya fitur stories ataupun video call.
Berbagai fitur baru akan terus bermunculan dan pemasaran dengan menggunakan media sosial pun akan terus berkembang. Maka dari itu, perlunya untuk memilih dan mengoptimalkan sosial media yang cocok dengan model bisnis anda agar mencapai target yang diinginkan.